Ini juga catatan singkat saya agar saya bisa selalu mencontek jika saya sedang kelupaan untuk melakukan hal ini. Jika kalian tidak mengerti apa yang saya tulis disini, kalian bisa mencari tahu tentang dasar Rsync dan Ownership dan Permission di Linux terlebih dahulu.
Misalnya saya ingin mengkopi seluruh file dan folder di /home/data/ ke /backup/data tanpa merubah satupun atribut ownership dan permissionnya. Berhubung file dan foldernya berukuran besar dan banyak maka saya pilih Rsync sebagai alat pengkopinya. Saya biasa menggunakan perintah berikut :
# rsync -avpog /home/data/ /backup/data/Berikut adalah penjelasan dari opsi -avpog :
-a, --archive               archive modePenjelasan : Menjalankan rsync dengan mode arsip agar bisa mengkopi folder juga.
-v, --verbose               increase verbosityPenjelasan : Menjalankan rsync dengan mode verbose agar terlihat proses apa saja yang sedang dilakukan
-p, --perms                 preserve permissions
-o, --owner                 preserve owner (super-user only)
-g, --group                 preserve groupPenjelasan : Ketiga opsi diataslah yang membuat permission dan ownershipnya tidak berubah.
Semoga bermanfaat :)

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar